Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya
Pendidikan Kewirausahaan adalah suatu proses pendidikan yang dibutuhkan
oleh pelajar maupun masyarakat. Karena hal itu merupakan sesuatu yang
bermanfaat bagi usaha operasional program pembangunan nasional. Maka
sebagai prioritasnya perlu dimasukkan ke dalam muatan kurikulum sekolah.
Bagi lembaga pendidikan, pembelajaran kewirausahaan bukan hanya
menumbuhkan semangat atau hanya mencetak siswa menjadi pedagang,
melainkan membangun konsep berpikir dan mendorong secara praktis
kemampuan berwirausaha bagi lulusannya. Diharapkan dengan adanya
pembelajaran kewirausahaan mampu meningkatkan softskill peserta didik dan menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan (job creator) bukan hanya sebagai pencari pekerjaan (job seeker).
Selama dua minggu para siswa dibekali berbagai pengetahuan tentang konsep kewirausahaan, menggali potensi diri, menumbuhkan sikap wirausaha, mengenal potensi daerah, analisis dan sumberdaya daerah, kearifan lokal dan etika berwirausaha, menggali dan mengembangkan ide, merencanakan usaha, berkolaborasi dan bekerjasama, strategi dan inovasi dalam berwirausaha, serta penulisan proposal wirausaha.
Adapun model pembelajaran yang diterapkan pada kegiatan P5 ini adalah model pembelajaran berbasis projek, berbasis masalah, dan pemodelan dengan metode diskusi, dan tanya jawab. Pelaksanaan P5 dilakukan melalui beberapa tahapan sesuai panduan yaitu tahapan pengenalan, konstekstual, aksi nyata, refleksi, dan evaluasi.